2. KLON DR2
ASAL
Hasil silangan antara kakao jenis Criolo dengan Forastero yang berasal dari kebun Djatirunggo, Jawa Tengah, Indonesia. Seleksi dilakukan mulai tahun1912 oleh Dr. C.J.J van Hall.
HABITUS
Habitus tanaman besar, tumbuhnya meninggi dan melebar. Daun muda warna kuning kehijauan dan buah merata tumbuh dibatang serta cabang.
BATANG DAN CABANG
Permukaan batang utama agak kasar, alurnya tegas. Dari hasil okulasi, percabangan utama (jorget) yang dihasilkan rata-rata ketinggiannya 90-115 cm dari atas tanah. Cabang sekunder arah tumbuh agak tegak, warna kulit kuning kehijauan, permukaan halus, alur agak jarang. Pertumbuhan rantingnya teratur, permukaannya halus dan terdapat alur yang teratur. Cincin batas flush agak tegas, panjang antar cincin 4-5, jarak antar daun rata-rata 3,75 cm.
DAUN
Bentuk daun meruncing, tidak terdapat penyempitan pada pangkal daunnya, permukaan daun agak kasar. Warna daun tua hijau, sedangkan daun muda kuning kehijauan. Tangkai daun dan permukaan atas daun memiliki bulu-bulu yang berwarna kuning kehijauan. Lebar daun 8-12 cm dan panjang daun 20-22 cm. Tulang daun nampak jelas dan merata, bekas duduk daun pada cabang tegas dan jelas. Ujung daun meruncing dan membengkok, tepi daun bergelombang kasar, permukaan daun tidak mengkilat.

BUNGA
Letak dan sebaran bunga pada batang dan cabang merata. Kuncup bunga warna merah muda, kelopak bunga bagian bawahnya berwarna putih kuning kehijauan. Tangkai bunga berwarnakuning kehijauan dan bagian atas tangkainya merah. Panjang tangkai bunga rata-rata 0,9 cm, arah pertumbuhannya melengkung ke bawah. Ukuran bunga mekar berdiameter 1,3 cm dan tinggi mahkota bunga ± 0,7 cm. Bunga memiliki 5 benang sari palsu (staminodia) berwarna merah muda yang ujungnya menutup.

BUAH
Buah muda (pentil) berwarna merah agak kusam dan kasar,ujung pentil meruncing, pangkal pentil tumpul. Buah ang belum masak berwarna merah muda, buah masak berwarna merah kekuningan,memiliki 10 alur, ujung buah runcing dan membengkok. Ketebalan kulit pada alur terdalam kurang lebih 1cm dan ketebalan kulit pada punggungnya 1-3 cm, kulit keras agak kenyal. Warna pulp putih dengan ketebalan pulp sedang. Jumlah biji pada irisan melintang ada 5 biji, ada rongga teratur. Sifat pembuahan dapat membuahi sendiri (self compatible), yaitu serbuk sari mampu membuahi sel telurnya sendiri pada satu bunga.

BIJI
Warna kulit biji basah coklat kekuningan, bentuk biji elips, alur pada kulit biji tegas. Jumlah biji per buah 40 butir. Berat biji basah tanpa pulp rata-rata 2,3 gram, warna kotiledon biji putih. Biji kering berbentuk elips warna coklat cerah, berat 1 biji kering ± 1,3 gram, kadar lemak berkisar 50% dan kadar kulit ari <10%.
bersambung ...
terimakasih atas informasinya...
ReplyDeletesangat bermanfaat..
deskripsi klon kakao dan jenis tanaman perkebunan lainnya sangat bermanfaat untuk informasi dasar pekebun atau peneliti. Saya dari perguruan tinggi sangat berharap dapat diinformasikan juga deskripsi klon untuk klon kakao lainnya seperti klom KKM, RCC dan lainnya. Terima kasih atas informasinya
ReplyDelete