Deskripsi Klon Kakao Mulia/Edel (bagian 4) ...

4. KLON DRC 16

ASAL

Merupakan bastar Trinitano hasil keturunan Famili DR 53 di Djatirunggo, Jawa Tengah, Indonesia. Seleksi dimulai pada tahun 1953 oleh van Der Knap.

HABITUS

Habitus tanaman sedang, tumbuhnya meninggi dan melebar, percabangannya kurang teratur dan perdaunannya rimbun.

BATANG DAN CABANG

Warna batang coklat muda, kulit agak kasar dan memiliki alur kurang jelas. Tinggi percabangan utama 90-110 cm dari permukaan tanah, bentuk percabangan primer relatif tegak. Ranting-ranting pertumbuhannya kurang beraturan, warna ranting coklat muda dengan alur kecil yang kurang jelas.



DAUN

Bentuk daun meruncing terdapat penyempitan di pangkal daun sangat tegas, ujung daun meruncing dan bengkok. Daun muda berwarna kuning kehijauan, pada tangkai daun muda terdapat bulu halus berwarna putih kekuningan. Daun tua berwarna hijau kusam, tulang daun kelihatan jelas warna hijau keputihan, bekas duduk daun tegas.



BUNGA

Letak dan sebaran bunga merata pada batang dan cabang. Warna kuncup dan tangkai bunga merah keputihan. Panjang tangkai bunga rata-rata 1,5 cm, arah pertumbuhannya cenderung melengkung ke bawah. Kelopak bunga warna merah keputihan dominan putih. Bunga memiliki 5 benang sari palsu (staminodia) merah keputihan, pada bagian atas ujungnya agak membuka.



BUAH

Pentil buah berwarna keemerahan sampai merah muda, dibagian pangkal agak putih. Permukaan buah agak bergelombang agak kasar, ujung buah meruncing dan membengkok. Pada pangkal buah terdapat penyempitan yang sangat tegas. Warna buah masak kuning agak mengkilat, terdapat 10 alur berwarna keputihan, pada tangkai buah beralur agak pecah (kasar). Sifat pembuahannyamenyerbuk sendiri (self compatible).



BIJI

Warna biji basah coklat muda, beralur sedang dan berbentuk elips. Jumlah biji tiap tongkol ± 35 butir, berat biji basah tanpa pulp ± 2,38 gram, berat tiap biji kering ± 1 gram, kadar lemak ± 51% dan kadar kulit ari <9%.

Semoga bermanfaat...

SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL LAINNYA...