03 March 2009

Promosi Karyawan...

Alhamdulillah beberapa sedulur saya telah mendapatkan SK sebagai Wakil Manajer di beberapa kebun tmt 1 Jan 2009. Selamat kepada Waman baru, semoga ditempat kerja yang baru lebih sukses.
Promosi jabatan adalah sesuatu hal yang diinginkan oleh semua karyawan. Memang untuk peningkatan karier, seseorang selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik. Akan tetapi rejeki yang diharapkan kadang-kadang datangnya belum sesuai keinginan yang meminta.

Promosi karyawan bisa di ibaratkan dengan proses jual beli, yaitu :
1. Barang yang dijual harus bermutu baik, artinya bahwa karyawan mempunyai kompetensi sesuai bidangnya.
2. Ada yang menjual, artinya pimpinannya langsung atau orang lain berani mempromosikan kepada pihak lain.
3. Ada yang membeli, artinya ada pihak lain yang membutuhkan kualifikasi karyawan tersebut.
Cukup………..??



Ternyata tidak, karena kadang-kadang masih ada ini……
4. Tidak ada pihak atau aturan yang melarang proses jual beli.
Mengapa ada yang nomor 4…? Pada kenyataannya disadari atau tidak, faktor “subyektifitas” pimpinan bisa mempengaruhi proses promosi. Subyektifitas yang negatif bisa membuat karier seseorang karyawan macet. Misalkan ada kesan pada seorang karyawan yang suka ngeyel, vokal, pernah nyolong atau diisukan sakit-sakitan, kemungkinan agak tersendat-sendat kariernya. Mudah-mudahan dengan pola ICBHRMS yang segera diterapkan di N12, maka perencanaan karier karyawan bisa lebih transparan.
Memang mbah saya pernah bilang : “Le….Jodoh, rejeki, lan mati iku opo jare sing Kuoso”. Menurut saya khusus untuk karyawan N12, maka rejeki dari yang “Kuasa” itu terdiri dari :
1. Yang Kuasa di paling atas (Allah swt),
2. Yang Kuasa di Jalan Rajawali 44 Surabaya (Direksi) dan,
3. Yang Kuasa di besaran kebun (Manajer)………….
Lho kok jadi ngelantur…..

SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL LAINNYA...

2 comments:

  1. Pernah ngalami sendiri bung.......???
    Pindah ke sini kok tidak slametan dulu.
    Selamat deh atas blognya ini

    ReplyDelete
  2. ya begitulah, ada benarnya juga, tapi yang penting kita harus bersyukur dan pasrah seperti wejanyan mbah masluki

    ReplyDelete