15 April 2009

Angin Pentil Mumet ( 2 )

Masih melanjutkan cerita tentang terjadinya angin Puting Beliung di Kebun Klatakan Jember pada tanggal 31 Maret 2009.

Saya masih ingat benar, saat itu jam 2 siang, hujan deras, angin kencang dan petir yang selalu bernyanyi. Kerusakan ternyata tidak hanya di perumahan kebun Klatakan saja. Banyak rumah di desa Klatakan yang roboh dan rusak terkena angin pentil mumet tersebut. Setelah hujan reda, sore itu banyak warga yang segera membereskan barang-barang yang rusak terkena hujan angin.

Pada pagi harinya ada kunjungan Bupati di lokasi bencana. Kebetulan saat itu saya sedang bersama dengan Kades Klatakan di lokasi kejadian. Kita melihat ke lokasi yang parah terkena angin puting beliung tersebut. Banyak pohon besar dan rumah yang roboh.

Ada kejadian yang aneh, karena diantara rumah berdinding tembok yang rusak dan roboh terdapat satu warung terbuat dari anyaman bambu (gedhek) yang masih utuh. Warung itu sama sekali tidak terdapat kerusakan sedikitpun.

Semua orang heran dengan keadaan tersebut. Banyak diantara rombongan Bupati yang berkomentar bahwa mungkin rumah tersebut ada "penunggunya". Saya bersama Bupati kemudian mendekati warung tersebut. Disana kita disambut oleh nenek tua yang punya warung tersebut. Setelah kita masuk ke dalam warung tersebut, kita jadi tahu mengapa warung tersebut tidak roboh terkena angin puting beliung.



Ternyata warung tersebut banyak menjual jamu TOLAK ANGIN dan SINGKIR ANGIN.............

SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL LAINNYA...

4 comments:

  1. Edan..........koen
    Dikiro tenanan, tibak e guyonan, mengko diseneni pak bupati lho Ki'

    ReplyDelete
  2. walah seneng guyon ca..cak'e iki...hhiihihii

    Artikel terakhir di blog early adalah..Convert Flv ke Mpg dengan TMPGEnc

    ReplyDelete