Setelah menikah, istriku ikut berada di kebun. Awalnya dia tidak kerasan karena sudah terbiasa hidup di kota. Apalagi di kebun bagian (afdeling) yang penerangannya pakai genset setelah jam 23.00 malam akan mati lampu.
Aku beberapa kali meyakinkan bahwa hidup di kebun tanpa gemerlap lampu juga nyaman. Aku sebagai pimpinan di bagian unit terkecil dituntut juga memberikan pembinaan kepada karyawan yang ada di perumahan kebun. Istri seorang karyawan pimpinan perkebunan juga harus bisa memberikan pembinaan terhadap ibu-ibu istri karyawan. Komunikasi yang berjalan baik antara pimpinan dan istrinya dengan seluruh keluarga karyawannya akan membuat suasana kerja dan lingkungan menjadi harmonis.
Setelah ikut dalam kegiatan ibu-ibu akhirnya istriku jadi kerasan. Apalagi setelah lahir anak pertama dia semakin aktif di kegiatan posyandu dan kegiatan lainnya.
Tidak terasa waktu itu anakku telah berumur 3 tahun. Karena kamar di rumah dinas sangat besar, maka kami bertiga kalau tidur masih bersama-sama.
Pada suatu malam jam 23.00, anakku tiba-tiba terbangun dari tidurnya karena mendengar suara aku dan istriku yang sedang ritual malam.
''Bu... terus bu, aku mau keluar...'' kataku.
''Tahan yah.....kita sama-sama....'' kata istriku.
Tiba-tiba anakku berdiri sambil teriak : ''AKU IKUUUUUT......!!!''

Assalamu'alaikum, kulo nuwun ikuuuu...t komentar juga Pak Lufky
ReplyDeleteSy mahasiswa poltek yg kemarin magang di Blawan Pak. Sukses selalu buat Bapak.
Wa'alaikum salam.........
ReplyDeleteMudah-mudahan ilmu yang didapat saat magang di Blawan bisa bermanfaat
ikut jugaaa..!! huahahaa...
ReplyDelete