20 June 2010

Wisata Agro Blawan...

Di kawasan dataran tinggi Ijen terdapat 2 perkebunan kopi arabika.  Salah satu perkebunan kopi tersebut adalah kebun Blawan. Wisata agro yang dapat dinikmati di kebun ini adalah pemandian air panas, air terjun , wisata kebun dan petik kopi serta stroberi.

Kebun Blawan berada di lereng gunung Ijen dengan ketinggian tempat 925-1400 m dpl.  Jarak sejauh 14 km dari pabrik kopi menuju pos Paltuding  kawah Ijen bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.

Air panas alami yang keluar di daerah Blawan sebanyak 6 buah sumber.  Salah satu sumber air panas dikelola pemkab Bondowoso, sedangkan 5 sumber air panas merupakan tempat mandi masyarakat Blawan.  Suhu air panas berkisar 39-42°C, bahkan ada satu kolam yang suhunya sampai 50°C.



Air terjun Blawan merupakan pertemuan antara sungai Kalipahit dan sungai Kaligedang.  Aliran sungai ini akan bermuara di daerah Asembagus Situbondo.  Jalan menuju air terjun sangat menantang dengan naik turun tangga di antara 2 tebing.  Setelah sampai di bibir air terjun kita akan disambut dengan percikan embun dari hempasan air terjun.  Sayangnya kita  tidak bisa bermain di air terjun karena dasarnya sangat curam.

Wisata agro berupa  petik sampai pengolahan kopi arabika hanya bisa dinikmati pada bulan Juni sampai September.  Buah kopi yang sudah merah masak bisa dipetik sehingga kita  bisa merasakan sensasi memetik kopi secara langsung.  Setelah itu pada sore hari bisa dilihat proses pengolahan kopi dari buah menjadi kopi pasar siap sangrai.  Malam hari kita bisa bermalam di Catimor homestay diselingi menyruput kopi arabika, baik  kopi biasa maupun kopi luwak yang rasanya sangat mantap.

Penginapan yang tersedia di wisata agro Blawan adalah Catimor homestay.  Penginapan ini berarsitektur bangunan kolonial dengan desain rumah panggung berdinding  dari anyaman bambu.  Bangunan ini telah dibangun lebih dari satu abad lalu karena di bangunan rumah tersebut tertulis “Anno 1894”.

Suhu udara siang yang sejuk menjadi sangat dingin pada malam hari.  Pada bulan Agustus-September suhu malam sampai dini hari bisa mencapai 9°C.  Oleh karena itu apabila berkunjung pada bulan tersebut disarankan membawa jaket untuk membantu menghangatkan tubuh.

Fasilitas yang tersedia di homestay ini adalah 11 kamar standar twin dengan tarif Rp. 120.000 dan 13 kamar standar triple dengan tarif Rp. 175.000, 6 buah kamar superior dengan tarif Rp. 265.000 per malam.  Pengunjung yang menginap bisa menikmati  makan pagi, kolam renang air dingin dan kolam berendam air panas di area homestay secara gratis.

Wisata Agro Blawan..


Wisatawan mancanegara banyak yang menginap di Catimor homestay.  Menurut pengelola homestay, pada tahun 2009 tamu yang menginap  sebanyak ±8.000 orang, mayoritas wisatawan asal Perancis.  Tamu biasanya datang sore hari kemudian pagi hari jam 05.00 berangkat naik ke kawah Ijen

Untuk konfirmasi  penginapan dapat menghubungi nomor telepon 085 231 577 847, atau Indah 081 336 462 878 dan Titik 085 233 297 453. Sampai dengan bulan Juni 2010 konfirmasi masih belum bisa melalui fax dan internet karena masih sulitnya akses sinyal internet.

SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL LAINNYA...

15 comments:

  1. 16 tak mengetahui perkembangan kebun Blawan. Terutama di sekitar besaran. Apakah sekarang masih berdinding anyaman bambu yang tebal dan lantai kayu? Semoga masih mempertahankan keasliannya. Kenangan bersama keluarga bapak Risak Isworo tak akan saya lupakan. Salam.

    ReplyDelete
  2. Kenangan orang Blawan dengan bpk Risaksono adalah ramenya kegiatan band-band an. Besaran masih tetap seperti semula, hanya kamar atas digunakan untuk hotel 6 kamar, trus halaman belakang diberi atap polycarbonat untuk ruang makan terbuka. Tampak depan dan bangunan asli tetap kita pertahankan. Nguri-uri warisan nenek moyang.
    Kedatangan njenengan sangat kita tunggu...........

    ReplyDelete
  3. Laurentius Ekaprabhana, MM,MSi,MHSaturday, August 14, 2010 at 10:28:00 PM GMT+7

    Mohon informasi, bagaimana cara mencapai lokasi Wisata Agro Blawan dan Cantimor Homestay dari Surabaya? Berapa km atau berapa jam dari Surabaya sampai lokasi yang dimaksud? Terimakasih.

    ReplyDelete
  4. Kebun Blawan dari Surabaya sejauh 260 km ditempuh selama perjalanan 6-7 jam dengan catatan jalur Porong tidak macet. Info lebih lanjut bapak bisa baca di artikel saya tentang Kawah Ijen. Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.......

    ReplyDelete
  5. kami bermaksud untuk bermalam di cantimre homestay, tgl 31 des, 1 jan dan 2 jan. Apakah bisa reserve? terimakasih atas info-nya

    ReplyDelete
  6. silahkan menghubungi langsung Ningrum 081357999800, mudah2an masih ada kamar...

    ReplyDelete
  7. Mohon informasi no telp tempat penginapan di paltuding. Terima kasih.

    ReplyDelete
  8. Coba hubungi Sapari 081249917847 atau Rusdi 081336723964. Mereka adalah petugas BKSDA Ijen, hanya kalau sedang berada di daerah Ijen sulit sinyal.

    ReplyDelete
  9. cobak hubungi p.madi jika mmbutuhkan mandor.........081233637390

    ReplyDelete
  10. Pak masih ada kamar April 9-10, kira2 2 triple bed. atau 3 twin bed??

    ReplyDelete
  11. April 9-10, 2011...kalau dari Bali saya harus lewat mana?? thanks..

    ReplyDelete
  12. Sehubungan saya sdh mutasi dari Blawan, coba dihubungi Ningrum di 081 357 999 800. Atau buka web agroijen.com untuk reservasi online.
    Kalau masih ada kesulitan menghubungi Catimor Homestay, bisa sms ke hp saya 081357808989. Insya Allah akan saya bantu...

    ReplyDelete
  13. Kalau ke kawah Ijen dari Bali bisa lewat jalur Banyuwangi - Licin - Kawah Ijen. Jarak tempuh +/- 40 km dari Banyuwangi, hanya saja ada jalan di hutan yang rusak. Baca artikel saya di sini http://pekebun.com/?p=392

    ReplyDelete
  14. Mas,
    Sewanya per kamar kah? kira2 biayanya berapa ya mas? terima kasih

    ReplyDelete
  15. Sungguh ironis mlihat keadaan pemandian air panas blawan dan acses jalan menuju pemandian serta air terjun blawan......kenapa pemerintahan di bondowoso tidak melakuan pembenahan......jalan yg berbatu membuat akses wisatawan kesana amatlah sulit......kolam air panas yg tidak trurus, air terjun yg sangat befbahaya untuk menuju kesana, kolam damar wulan yg dibiarkan begitu saja......bukankah itu warisan..... dan kitalah yg harus menjaga amant warisan itu, seandainya saya punya daya.....saya ingin sekali membuatnya menjadi hidup ....dan menjadikannya andalan wisata bondowoso......

    ReplyDelete