20 June 2012

Pangkasan di Kopi Arabika (2)...

Memenuhi permintaan beberapa pengunjung blog ini, bersama ini saya tuliskan beberapa pangkasan/wiwil kopi arabika yang dilaksanakan di PTPN XII.  Pangkasan ini mungkin berbeda cara pelaksanaan di beberapa daerah tempat pertanaman kopi arabika.

 

III.       Pangkas/Wiwil Trubusan


 1.  Tujuan :

-    Membuang trubusan penggangu perkembangan buah kopi

2.  Waktu pelaksanaan :

-        4 kali/thn ( Januari, Maret, Mei, Juli)

3.  Cara pelaksanaan :

-       Membuang trubusan yang tumbuh di pohon kopi menggunakan tangan, kecuali apabila trubusan sudah berkayu boleh dipotong pangkalnya menggunakan gergaji cabang.





-       Pohon yang kondisi normal (ketinggian 160–180 Cm), percabangannya cukup dan tidak ada hiaten cabang pada ketinggian 80-120 cm, maka semua trubusan harus dibuang dan  tidak boleh disisakan tangkai trubusan (matok).

-       Pohon yang dengan kondisi mayung dan hiaten cabang, dipelihara trubusannya pada ketinggian 70-80 Cm dari permukaan tanah sebanyak 1-2 cabang trubusan.

-       Pada kondisi pohon dengan ketinggian kurang dari 120 Cm, dipelihara satu trubusan diatas ujung pohon (bayonet).

-       Pembersihan tumbuhan liar yang ada di seputar piringan pohon dan di pohon.

 

IV.  Pangkasan Lewat Panen


1.  Tujuan :

-    Membuang cabang penggangu  dan yang tidak produktif.

-    Mempersiapkan cabang untuk produksi tahun berikutnya.

-    Membentuk kerangka percabangan yang optimal.

2.  Waktu pelaksanaan :

-    Setelah panen kopi (bulan September-Oktober)

3.  Cara pelaksanaan :

-       Membuang cabang yang terserang penyakit, ranting kering/mati,cabang balik, cabang cacing, dan cabang B2.

-       Apabila pada percabangan sekunder terdapat lebih dari satu cabang yang tumbuh, maka hanya dipelihara satu.

-       Apabila masih ditemukan trubusan yang bukan sengaja dipelihara, maka trubusan harus dibuang.



-       Pada pohon yang sudah tinggi dilakukan pemotongan batang pada ketinggian 160 cm.

-       Dalam pelaksanaan PLP perlu diperhitungkan sisa cabang yang harus dipelihara untuk menunjang produksi tahun berikutnya.

SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL LAINNYA...

4 comments:

  1. Wah, masih senang berkebun ya pak.

    Berkunjung lagi, setelah sekian lama.

    ReplyDelete
  2. Mohon ijin tanya, kalau kopi jenis Lini s, di Jabar, pada umumnya pendek pendek, jadi pada ketinggian berapa pemotongan cabang/ kliping dst dilakukan.
    Jika mengejar ketinggian 80 cm, kopi sudah waktu berbuah bahkan belum berumur 2 tahun.
    Terima kasih.
    Salam,
    Palgunadi

    ReplyDelete
  3. @Palgunadi : Kami juga menanam kopi arabika jenis Lini S. Perlakuan pangkas, terutama pembentukan cabang dilakukan pada saat tanaman umur 1 tahun. Pangkas dengan memotong cabang sekunder (istilah kami "cliping" pada ketinggian 80-90 dilaksanakan pada masa vegetatif di bulan Oktober sd Maret.
    Kopi arabika memang masih bisa memmbentuk cabang tersier walaupun tanpa dilakukan "cliping". Tetapi SOP kami tetap dilakukan "cliping" untuk memastikan bahwa cabang bisa terbentuk pada tempat yang diinginkan.

    ReplyDelete
  4. salam, gimana kalau saya ingin menanam kopi arabika tapi belum disiapkan tanaman naungan. jika harus menanam naungan lagi rasanya terlalu lama. apa bisa saya pakai tanaman penaung yang fast grow seperti pisang? mohon penjelasannya terimakasih pak..

    ReplyDelete