04 April 2009

Siapa Menanam Akan Memanen...

Di dalam dunia pertanian atau perkebunan ada istilah menanam dan memanen.  Barang siapa yang menanam maka dia akan memanen hasilnya.  Bibit yang ditanam baik, maka akan dipanen hasil yang baik pula. Demikian juga sebaliknya. Itulah hukum tanam panen di dunia pertanian/perkebunan.

lufkikakao_resize1

Di dalam kehidupan kita sehari hari, hukum tanam panen juga berlaku. Istilah lain yang banyak diketahui adalah hukum sebab akibat.

Segala sesuatu hasil yang kita dapat saat ini merupakan akibat yang disebabkan oleh perbuatan kita sebelumnya. Keberhasilan atau kegagalan kita di dalam pekerjaan, rejeki, rumah tangga ataupun di lingkungan sekitar merupakan akibat yang telah kita kerjakan sebelumnya.



Untuk mencapai keberhasilan ditentukan oleh mutu kerja kita saat ini. Apabila kita bekerja di suatu perusahaan, kemudian kita menginginkan penghasilan yang lebih baik dari pada saat ini,  kita harus bekerja dengan penuh dedikasi dan sungguh-sungguh. Setelah perusahaan bisa menjadi lebih baik, tentu nantinya bisa memberikan penghasilan yang lebih baik pula bagi karyawannya.

Kita harus yakin bahwa apabila kita menanam kebaikan, kerja yang baik dan bisa memberi manfaat bagi yang lain, Insya Allah kita akan memanen segala hal kebaikan tersebut. Lebih baik lagi kalau dipupuk dengan rasa syukur dan hati ikhlas. Apabila ternyata tidak dapat kita panen sendiri, yakinlah bahwa kebaikan tersebut akan dipanen oleh anak cucu kita.

HIDUP HARUS BISA MEMBERI MANFAAT........

SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL LAINNYA...

11 comments:

  1. wah.......... kakaonya besar-besar, jadi pingin pak ;)

    ReplyDelete
  2. Hiks... jadi malu, saya sering manen pak, padahal nggak nanam *kemarin nyuri jambu tetangga* :D

    Artikel terakhir di blog Andy MSE adalah..Saya Telah Menipu

    ReplyDelete
  3. Siapa menanam, tidak memelihara tidak akan panen. Jadi ada variabel intermediate yakni memelihara. Memelihara itu lebih sulit dari pada Memanen. Orang bisa memiliki apapun, tetapi jarang orang bisa memelihara. Maintenance is one of process to get everything that we want.

    ReplyDelete
  4. Satu lagi, Dalam ilmu ekonomi itu ada Scarcity law yakni hukum kelangkaan:"dimana sesuatu itu menjadi langka jika orang beramai-ramai memakainya (eksploitasi)". Oleh karena itu untuk menghadapi kelangkaan tersebut sebaiknya orang memiliki mental kelimpahruahan (abundance mentality)* lebih jelas baca " Transformsi Bisnis" naskah saya, penerbit Insan Cendekia, Surabaya.

    ReplyDelete
  5. Anda yang kebetulan mampir di blog ini, perlu saya beritahukan bahwa" Pemilik Blog ini (Saudara Lufky)adalah seorang yang banyak memiliki kelebihan. Saya bisa menggambarkan hirarki kebutuhannya berdasarkan rumusan Maslow, aktualisasi dirinya diletakkan pada prioritas utama, berurutan sampai pada kebutuhan primer yang paling belakang.Jika anda tidak percaya silakan dekat dengan dia.

    ReplyDelete
  6. @ Arifudin : Tks kunjungan baliknya. Scout never die
    @ Andi : Tks kunjungannya. Saya juga.........dulu mangga tetangga sering saya embat.
    @ Totok : Betul juga bapak, ada yang ketikan yang ketinggalan, yaitu memelihara......
    Hiks.....saya jadi gede kepala, saya sebenarnya gak kenal maslow, yang saya kenal mas eko dan mas agus, pegawai bank tempat saya punya kelebihan...lebih banyak hutang

    ReplyDelete
  7. Ndak apa-apa lebih baik kelebihan hutang dari pada kelebihan kutang. Hutang itu membuat orang termotivasi untuk bisa lebih maju dan cepat membayar. Yang tidak boleh adalah kelebihan kutang. Sebaiknya menyimpan kutang tidak terlalu banyak, kalau bisa punya hanya 7x2 kutang atau = 14 kutang. Jadi tiap hari ganti 2 kali ( pagi dan sore).Bila ingin lebih detail bagaimana mengelola kutang, maka nantikan buku saya "Manajemen Kutang"

    ReplyDelete
  8. Hukum sebab akibat itu menurut teori Newton diformulasikan dalam F(gaya) = M (massa) x g(gravitasi). Jika anda menghendaki gaya lebih tinggi, maka perbesar M atau g atau keduanya. Koneksitas dengan kehidupan adalah...bahwa Gaya seseorang itu tergantung dari M berat tubuhnya dikalikan dengan g daya tariknya. Jadi lihat saja gemuk/kurus dan daya tarik seseorang pasti mempengaruhi gayanya.

    ReplyDelete
  9. Sebaiknya kita menanam keikhlasan, tidak sekedar kebaikan. Sebab dengan keikhlasan pasti memanen kesyukuran.Keikhlasan kompetensi ke vertikal dan horizontal, tetapi kebaikan hanya horizontal. Untuk ingin mengetahui lebih detail maka baca buku saya " Moral Manusia, Sebuah Etika Umum". Secara singkat dapat saya sampaikan berikut. Orang baik menurut Hedonis berbeda dengan aliran Utilitas,berbeda dengan politik. Contoh Aliran Politik, menanam kebaikan itu sama dengan memberikan uang atau apa saja kepada orang-orang agar dikatakan ia baik.

    ReplyDelete
  10. Aslmkm. Penasaran saya dgn kata2 Pak Lufki, langsung saya search pekebun.com. Akhirnya ketemu juga. Ada samudra keteladanan disini. Hehehe... Terkait dgn tanam panen, sepertinya bisa juga kt lakukan dialam mimpi ya pak. Persis kayak bukunya the secret itu. Mungkin ada keterkaitan disini. Bahwa, kalo kt tanam mimpi2, kemudian kt pelihara, semesta kt undang utk mendukung, hasilnya pasti kt tuai. Paling tidak, target produktifitasnya tdk jauh2 dr planning imajiner yg sudah kt susun. Saya percaya itu pak. Nuwun. Wslmkm.

    ReplyDelete
  11. That is perfect that we can receive the loans and it opens up completely new opportunities.

    ReplyDelete