11 October 2014

Jadi Juga Menikmati Stem Cell…

“Hari Rabu sore tgl 8 masuk RS Siloam, Kamis siang aplikasi” itu bunyi sms dari dr. Purwati pada tanggal 4 Oktober 2014. Lebih cepat juga rencana aplikasi dari yang direncanakan.

Rabu sore saya mulai MRS di Siloam.  Malam hari dr. Purwati visite untuk observasi.  Kamis pukul 12.00 saya mulai disiapkan untuk aplikasi stem cell.  Baju diganti dengan baju khusus ruang OK.  Tangan kanan ditusuk jarum infus ukuran 20.  Deg-degan pun dimulai.

Ternyata aplikasi tidak dilaksanakan di ruang OK, tetapi di Cath Lab karena ruang OK sedang digunakan untuk operasi.  Kata paramedis ruang Cath Lab juga sama sama ruang steril.  Sayapun manggut manggut saja.

Masuk Cath Lab ternyata tidak seperti ruang OK.  Tetap tertutup rapat tapi tidak banyak peralatan yang menyeramkan seperti di ruang OK.  Karena dr. Purwati belum datang, saya pun disuruh sabar menunggu.

Menunggu lama ternyata bikin deg degan kembali datang.  Alat pengukur tensi menunjukkan angka 150/90.  Suster menyarankan supaya saya tenang biar tensinya normal.  Gak tahu mengapa ini jadi deg-degan terus.  Padahal dulu waktu mau operasi dengan resiko lebih besar gak kuatir kayak sekarang ini.

Pukul 14.30 dr. Purwati datang dengan membawa 1 kotak sterofoam kecil.  Setelah dibuka isinya 10 spet 20 cc.  Itu rupanya sel yang akan diaplikasikan ke saya.  Kelihatan sederhana sekali.

DSC_0302a

Setelah persiapan beberapa saat, dimulailah aplikasi stem cell ke tubuh saya.  Ternyata tensi saya naik menjadi 161/97.  Belum pernah saya punya tensi setinggi itu.  Mungkin rasa kuatir yang berlebihan membuat tensi saya naik.

DSC_0310

Aplikasi spet yang pertama dimulai.  Cairan sel dalam spet dimasukkan lewat jarum yang digunakan untuk infus.  Ternyata tidak  terasa sakit sama sekali.  Tensi saya pun mulai turun ke 150/90.

Aplikasi berlanjut sampai spet yang ke-10. Total ada 200 cc yang diinjeksikan ke tubuh saya. Kata dokter sel yang diinjeksikan sejumlah 200 juta. “Kok tahu 200 juta dok. Gimana cara ngitungnya…?” kata saya. “Kalau tidak percaya ya dihitung sendiri saja” jawab dr. Purwati sambil tertawa.

Makjleb banget jawabannya.

DSC_0307

Tidak sampai 15 menit aplikasi 200 cc stem cell tuntas dikerjakan.  Tensi saya pun turun lagi jadi 130/91.  Walah rupanya saya kuatir berlebihan.  Aplikasi stem cell tidak serumit dan sesakit yang saya bayangkan.

“2 minggu lagi aplikasi ke-2 di sini ya” kata dr. Purwati. “Nanti 1 jam lagi sudah boleh pulang…” tambahnya lagi.  Wuih hati ini jadi tambah plong dengar kalimat sudah boleh pulang dari RS.

Ternyata menikmati stem cell berbeda rasanya dengan menikmati steamboat…



SILAHKAN MEMBACA ARTIKEL LAINNYA...

7 comments:

  1. Echhh....koq nama dokternya sama yaa.... orangnya secantik dan sehumoris aku ga ya. :)

    ReplyDelete
  2. @Purwati : Dokternya masih muda bu. Angkatan tahun 1991. Kalau tentang cantiknya masih lebih cantik bu Purwati sedikit, cantik banyaknya di dr. Purwati...

    ReplyDelete
  3. Pak, saya ingin mengkonsulkan ibu saya yg menderita parkinson ke dr purwati. Bolehkah saya tau kontak dr purwati, dan kira2 biaya bapak total habis berapa ya? Dan bagaimana perkembangan kondisi bapak saat ini? Terimakasih sebelumnya pak.

    ReplyDelete
  4. @Chacha : Silahkan sms ke 081357808989 u no hp dr.Pur

    ReplyDelete
  5. pak bagaimana hasil stem cell nya, anak saya juga rencana mau aplikasi stem cell ke otak karena ada damage, mohon sharingnya terima kasih

    ReplyDelete
  6. merit casino - xn--o80b910a26eepc81il5g.online
    메리트 카지노 주소 casino › merit › 인카지노 casino › merit Oct 7, 2020 — Oct 7, 2020 Discover the best gaming providers in the 1xbet korean gaming industry. Top games provider, Best live casino, best bingo, best poker rooms,

    ReplyDelete